MAKALAH
PENGARUH TERTUNDANYA
UJIAN NASIONAL (UN) TAHUN 2013
TERHADAP KONSENTRASI
BELAJAR SISWA KELAS XII
SMA NEGERI 1 SANGATTA
UTARA
OLEH
ANA
UBUDIYAH
X IPA C
1466
SMA
NEGERI 10 SAMARINDA
2013/2014
Dengan
mengucapkan segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas Riset Project.
Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
ini
tidak luput dari berbagai hambatan kesulitan. Namun berkat bantuan berbagai
pihak akhirnya makalah ini
dapat diselesaikan. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik dari berbagai pihak sangat diharapkan
demi kesempurnaan tulisan ini, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis memohon doa dan
magfirah-Nya, semoga dukungan serta bantuan dari semua pihak mendapat pahala
yang berlipat ganda disisi Allah SWT dan berharap semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat yang seluas-luasnya serta dapat berguna bagi setiap pembaca.
Amin.
Penulis
Kata
Pengantar ................................................................................................................. 2
Daftar
Isi .......................................................................................................................... 3
BAB
I PENDAHULUAN .......................................................................................... 4
A.
Latar Belakang ......................................................................................... 4
B.
Rumusan Masalah ..................................................................................... 6
C.
Tujuan Penulisan ....................................................................................... 6
D. Manfaat
Penulisan .................................................................................... 6
BAB
II PEMBAHASAN ............................................................................................ 7
BAB
III KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 10
A.
Kesimpulan ............................................................................................... 10
B. Saran
......................................................................................................... 10
DAFTAR
PUSTAKA ...................................................................................................... 11
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Ujian Nasional biasa disingkat
UN adalah sistem evaluasi
standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu
tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan,
Depdiknas di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20
tahun 2003 menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan
secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara
pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Lebih lanjut dinyatakan
bahwa evaluasi dilakukan oleh lembaga yang mandiri secara berkala, menyeluruh,
transparan, dan sistematik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan
dan proses pemantauan evaluasi tersebut harus dilakukan secara
berkesinambungan.
Ujian
nasional (UN) yang digelar pemerintah ternyata dianggap tidak sesuai dengan
hukum karena sebelumnya Mahkamah Agung (MA) telah memenangkan gugatan citizen
lawsuit terkait penyelenggaraan UN pada 2009.
Praktisi
Pendidikan dari Universitas Paramadina, Abduh Zein, mengatakan bahwa secara
hukum masyarakat telah memenangkan gugatan terkait UN. Namun, permasalahannya,
saat ini pemerintah tetap bersikeras menyelenggarakan UN dengan alasan pemetaan
kualitas pendidikan.
Abduh
Zein mengungkapkan bahwa pelaksanaan UN pada tahun ini apabila dilihat dari
prosesnya merupakan puncak kulminasi kegagalan di balik manajemen Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan yang selama ini dianggap bekerja tidak sesuai dengan
akar pendidikan.
Seperti
diketahui, UN yang dikabarkan tidak sesuai secara hukum ini mengalami kekacauan
pada pelaksanaannya. Meski telah ditunda, pelaksanaan UN pun masih bermasalah
karena naskah soal yang kurang sehingga harus difotokopi dan peserta UN
terpaksa menunggu lama sehingga terlambat mengerjakan UN.
Beberapa
siswa peserta Ujian Nasional (UN) di Kupang, mengaku baru tahu penundaan
pelaksanaan UN pada Senin, 15 April 2013. Beberapa murid lainnya mengaku
kecewa, galau, dan malas belajar karena sudah siap ikut UN tapi diundur.
Semangat belajar kendur mereka dan pikiran blank.Siswa lainnya, mengaku sudah
mengetahui penundaan UN pada Minggu, 14 April 2013, melalui SMS dari
teman-temannya, tapi kepastiannya baru diperoleh Senin pagi dari sekolah.
Siswa
peserta UN di sejumlah sekolah lain, mengaku penundaan UN membuat konsentrasi
dan mental mereka terganggu serta membuat mereka terbebani.
Penundaan
pelaksanaan ujian nasional (UN) akibat keterlambatan distribusi logistik UN ke
daerah juga menuai kritik dari kalangan pendidik. Wakil Ketua Ikatan Guru
Indonesia (IGI) Luwu Utara yang juga pemerhati pendidikan, Soeharto, S.Pd,
menyayangkan penundaan pelaksanaan UN dari pusat.Penundaan jadwal UN
dianggapnya memengaruhi mental siswa kelas XII yang telah mempersiapkan diri
dengan belajar siang dan malam untuk menghadapi UN.
Menurutnya,
sebelum mengikuti UN, siswa telah dibekali dengan bimbingan belajar (bimbel)
sore hari dan try out UN. Namun, ditundanya jadwal UN membuat
konsentrasi siswa bisa buyar.
Karut-marut
pelaksanaan UN di Kaltim juga mendapat kritik dari salah seorang pengawas UN
dari Universitas Mulawarman (Unmul), Asnar. Ia mengatakan, tertundanya
pelaksanaan UN ini bisa berdampak pada konsentrasi siswa menjadi buyar. Bisa
saja siswa yang semula sudah siap menghadapi UN, tapi setelah ditunda,
konsentrasi siswa terganggu. Itu bisa menyebabkan siswa tak lulus atau mendapat
nilai yang rendah.
Siswa yang
tak lulus atau mendapat nilai rendah ini, kata dia, bisa dimungkinkan protes ke
pemerintah. Orangtua yang melihat anaknya tak lulus atau nilainya rendah, itu
bisa menggugat atau class action kepada Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) dan Gubernur Kaltim. Sebab Mendikbud yang tak bisa
mengantisipasi distribusi soal yang lambat. Begitu juga Gubernur Kaltim yang
tak bisa memberikan solusi atas karut-marut ini.
Anggota
Komisi IV DPRD Kaltim Puji Astuti meminta semua pihak agar tetap tenang. Jangan
malah membuat pelaksanaan penentuan kelulusan bagi SMA sederajat itu kian
runyam. Rakyat di Kaltim, kata dia, pasti kecewa dengan masalah UN ini. Begitu
juga dengan DPRD Kaltim dan dirinya yang cukup kecewa terhadap tertundanya
berkali-kali pelaksanaan UN di Kaltim.
Ungkapan
kekecewaan juga disampaikan salah satu siswi SMA di Balikpapan, ia mengaku,
sudah dikecewakan dengan penundaan UN dari jadwal semula Senin (15/4) menjadi
Rabu (17/4), dan diundur lagi Kamis (18/4).
Secara
psikologi, kata dia, itu sangat berpengaruh bagi peserta UN. Melihat
teman-teman di Jawa sudah menggelar UN. Sementara di Kaltim masih terus dengan
ketidakpastian.Ia juga menyesalkan, informasi pelaksanaan UN yang mendadak.
Apalagi pelajaran pertama adalah Matematika yang paling ditakuti oleh peserta
UN.
Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk mengangkat judul “Pengaruh
tertundanya Ujian Nasioanl (UN) tahun 2013 terhadap Konsentrasi Belajar Siswa
Kelas XII SMA Negeri 1 Sangatta Utara”.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut :
1.
Bagaimana persiapan
para siswa kelas XII SMA Negeri 1 Sangatta Utara dalam menghadapi Ujian
Nasional (UN) 2013 ?
2.
Bagaimana tanggapan para
siswa kelas XII SMA Negeri 1 Sangatta Utara mengetahui tertundanya Ujian
Nasional (UN) 2013 ?
3.
Bagaimana
konsentrasi belajar para siswa kelas XII SMA Negeri 1 Sangatta Utara mengetahui
tertundanya Ujian Nasional (UN) 2013 ?
C. Tujuan
Penulisan
Berdasarkan
rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penulisan ini
sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui
bagaimana persiapan siswa kelas XII SMA Negeri 1
Sangatta Utara dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) 2013 ?
2.
Untuk mengetahui
tanggapan para siswa kelas XII SMA Negeri 1 Sangatta
Utara mengetahui tertundanya Ujian Nasional (UN) 2013 ?
3.
Untuk mengetahui bagaimana kosentrasi belajar para
siswa kelas XII SMA Negeri 1 Sangatta Utara mengetahui
tertundanya Ujian Nasional (UN) 2013 ?
D. Manfaat
Penulisan
Manfaat
yang diharapkan dari penulisan ini sebagai berikut :
1. Untuk menyelesaikan tugas Riset Project.
2. Bagi pemerintah, agar memperbaiki sistem pengadaan
Ujian Nasional (UN) agar tidak kacau balau dan mengganggu konsentrasi para
siswa.
BAB
II
PEMBAHASAN
Penelitian ini menggunakan teknik observasi dengan
menyebar angket untuk diisi responden. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII
SMA Negeri 1 Sangatta Utara, dengan sampel sejumlah 10 orang siswa.
Tabel 2.1 Hasil Observasi Persiapan menghadapi Ujian
Nasional (UN) tahun 2013
Pertanyaan
|
Jawaban
YA
|
Jawaban
TIDAK
|
1.
Siap
menghadapi UN
|
10
|
0
|
2.
Melakukan
persiapan menghadapi UN
|
10
|
0
|
3.
Mengikuti
bimbingan belajar
|
7
|
3
|
4.
Mengikuti
les privat
|
4
|
6
|
5.
Mengetahui
atau tidak tertundanya UN
|
3
|
7
|
Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa dari
10 reponden, semua mengatakan bahwa mereka telah merasa siap menghadapi Ujian
Nasional (UN), mereka juga mengatakan melakukan persiapan untuk menghadapi
Ujian Nasional (UN), 7 dari 10 responden mengatakan mengikuti bimbingan belajar
dan 3 lainnya mengatakan tidak, serta 4
dari 10 responden mengatakan mengikuti les privat dan 6 responden lainnya
tidak. Ini menunjukkan bahwa mereka telah melakukan persiapan yang matang untuk
menghadapi Ujian Nasionakl (UN).
Dari 10 responden, 3 diantaranya mengatakan sebelumnya
telah mengetahui tertundanya Ujian Nasioanl (UN) dan 7 lainnya tidak mengetahui
sama sekali mengenai tertundanya Ujian Nasional (UN).
Tabel 2.2 Hasil Observasi
SUMBER
INFORMASI
|
JUMLAH
|
Bapak/ ibu
guru
|
2
|
Teman
|
4
|
Lainnya (TV,
BBM, Twitter)
|
4
|
JUMLAH
|
10
|
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa dari
10 responden, 2 diantaranya mengatakan bahwa mereka mengetahui tertundanya
Ujian Nasional (UN) dari Bapak/ Ibu guru, 4 diantaranya mengatakan bahwa mereka
mengetahui tertundanya Ujian Nasional (UN) dari teman, dan 4 lainnya bahwa
mereka mengetahui tertundanya Ujian Nasional (UN) dari Televisi, twitter, dan
Blackberry Massanger (BBM). Ini menunjukkan minimalnya pemberitahuan mengenai
tertundanya Ujian Nasional (UN) kepada para siswa kelas XII yang akan mengikuti
Ujian Nasional (UN).
Tabel 2.3 Hasil Observasi
PERASAAN
SISWA
|
JUMLAH
|
Kecewa
|
9
|
Senang
|
0
|
Lainnya (Biasa saja)
|
1
|
TOTAL
|
10
|
Berdasarkan tabel
di atas disimpulkan bahwa dari 10 responden, 9 diantaranya mengatakan
merasa kecewa mengetahui Ujian Nasional (UN) tertunda dan 1 lainnya mengatakan
merasa biasa saja mengetahui Ujian Nasional (UN) tertunda. Hal ini menunjukkan
betapa banyaknya siswa yang merasa kecewa mengetahui Ujian Nasional (UN)
tertunda.
KONSENTRASI BELAJAR
|
JUMLAH
|
Buyar
|
8
|
Tetap Konsentrasi
|
1
|
Lainnya (Sama saja)
|
1
|
TOTAL
|
10
|
Berdasarkan data dari tabel di atas 8 dari 10
responden mengatakan bahwa konsentrasi mereka buyar setelah mengetahui Ujian
Nasional (UN) tertunda, 1 diantaranya mengatakan bahwa mereka tetap konsentrasi
setelah mengetahui Ujian Nasional (UN) tertunda, dan 1 lainnya mengatakan bahwa
kosnentrasi mereka sama saja setelah mengetahui Ujian Nasional (UN) tertunda.
Hal ini menunjukkan bahwa tertundanya Ujian Nasional sangat mengganggu
konsentrasi belajar para siswa.
Tabel 2.5 Hasil Observasi
TINDAKAN
LANJUTAN
|
JUMLAH
|
Tetap Belajar
|
7
|
Bermalas-malasan
|
2
|
Lainnya (Tergantung mood)
|
1
|
TOTAL
|
10
|
Berdasarkan data dari tabel di atas, menunjukkan bahwa
7 dari 10 responden mengatakan bahwa mereka tetap belajar setelah mengetahui
Ujian Nasioanl (UN) tertunda, 2 diantaranya mengatakan bahwa mereka mulai
bermalas-malasan setelah mengetahui Ujian Nasioanl (UN) tertunda, dan 1 lainnya
mengatakan kagiatannya tergantung mood setelah mengetahui Ujian Nasioanl (UN)
tertunda.
Dari 10 responden, sebagian besar mengatakan bahwa
yang bertanggung jawab atas tertundanya Ujian Nasional (UN) tahun 2013 adalah
seluruh pihak yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Ujian Nasional (UN),
termasuk pemerintah, menteri pendidikan, serta percetakan soal.
BAB
III
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan
1.
Seluruh siswa
kelas XII SMA Negeri 1 Sangatta Utara telah mempersiapkan diri utnuk
mengahadapi Ujian Nasioanl (UN), 70% diantaranya mengikuti bimbingan belajar,
bahkan 40% diantaranya mengikuti les privat.
2.
Sebagian besar
(70%) siswa kelas XII SMA Negeri 1 Sangatta Utara mengatakan tidak mengetahui
tertundanya Ujian Nasional (UN) sebelumnya, 20% mengetahui dari Bapak/ Ibu
guru, 40% mengetahui dari teman, dan 40% mengetahui dari Televisi, Twitter, dan
Blackberry massanger (BBM).
3.
Sebagian besar
(90%) siswa kelas XII SMA Negeri 1 Sangatta Utara mengatakan merasa kecewa
mengetahui Ujian Nasional (UN) tertunda,
80% diantaranya menjadi buyar konsentrasinya, 20% diantaranya mulai malas
belajar.
B. Saran
Agar
pemerintah memperbaiki sistem pendidikan agar tidak terulang di tahun-tahun
berikutnya.
DAFTAR
PUSTAKA
kompas.com, Riana Afifah
| Jumat, 19 April 2013 | 18:27 WIB
tribunnews.com, Hermina Pello, 16 April
2013 00:04 WIB
kompas.com, Kontributor
Tana Luwu, Husain | Senin, 15 April 2013 | 17:11 WIB
kaltimpost.co.id, 19 April 2013 - 09:09:05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar