Kamis, 19 November 2015

MAKALAH
PENGARUH PENERAPAN FORUM PADA MAHASISWA



ANA UBUDIYAH
07151003
TEKNIK SIPIL
TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN



INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
BALIKPAPAN
2015





BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan dapat menjadi calon-calon intelektual. Atau bisa juga definisi mahasiswa adalah orang yang menuntut ilmu atau belajar di perguruan tinggi, baik itu di universitas, institut ataupun akademi. Mereka ialah orang-orang yang terdaftar sebagai murid di suatu perguruan tinggi dapat disebut dengan mahasiswa. Secara lebih singkatnya mahasiswa yaitu suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi, universitas, institut ataupun akademi.
Pada dasarnya menjadi mahasiswa adalah pilihan bagi siapapun yang telah lulus menduduki jenjang sekolah menengah atas atau sederajat. Akan tetapi, masih ada  generasi muda Indonesia yang lebih memilih untuk mencari kerja daripada untuk menjadi mahasiswa. Padahal sesungguhnya menjadi mahasiswa memiliki manfaat yang sangat banyak. Baik dari segi akademik maupun dari segi soft skill. Soft skill adalah keterampilan seseorang yang digunakan untuk bekerjasama dengan orang lain.
Ketika menjadi mahasiswa, banyak peran penting yang dapat kita ambil, baik saat pelajaran di kampus maupun pada saat berorganisasi di kampus, atau bahkan pada saat melakukan sosialisasi antar mahasiswa di kampus. Salah satu kegiatan yang umum dilakukan oleh mahasiswa selain belajar adalah melakukan forum. Dimana pada forum itu sendiri akan melatih baik soft skill maupun kemampuan untuk bersosialisasi dengan baik dan benar.
Forum merupakan sebuah sarana komunikasi untuk sebuah komunitas. sama halnya seperti Social Network yang sedang ramai-ramainya di dunia maya. namun forum lebih berfokus untuk sebuah komunitas besar, dimana didalam forum tersebut terbagi menjadi sub-sub dari forum itu, lebih jelasnya didalam forum tersebut ada pembagian kategori yang dibuat untuk memudahkan penggunanya dalam berinteraksi. atau bisa diartikan sebagai tempat untuk berinteraksi bagi para anggotanya dimana dengan adanya kategori pembahasan di tiap-tiap forum bisa mempermudah para anggota dalam mencari sebuah informasi.
Forum merupakan sebuah sarana komunikasi bagi seluruh mahasiswa baik untuk bertukar inforamasi maupun untuk menyampaikan pendapat mengenai suatu permaalahan. Hal ini menunjukkan bahwa secaratidak langsung forum dapat mebantu mahasiswa untuk memecahkan permasaahan-permasalahan baik yang terjadi dikampus maupun yang terjadi di masyarakat. Dari sudut pandang lain, forum meiliki peran yang sangat penting bagi mahasiswa. Dimana peran tersebut akan dibahas pada makalah ini.

1.2  Rumusan Masalah

1.2.1        Apa peran penting mahasiswa ?
1.2.2        Apa perbedaan antara forum dengan musyawarah?
1.2.3        Bagaimana etika yang berlaku pada saat forum?
1.2.4        Apa manfaat forum ?
1.2.5        Apa pentingnya peran mahasiswa dalam mengikuti forum?

1.3  Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk menegetahui manfaat forum bagi mahasiswa. Serta menumbuhkan rasa proaktif dalam mengikuti forum yang diadakan oleh kampus
1.4  Manfaat

Mahasiswa dapat menegetahui manfaat forum, mahasiswa jadi lebih memahami etika pada saat forum, dan mahasiswa dapat mengetahui pentingnya forum bagi individu masing-masing.


BAB II
PEMBAHASAN

Mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan dapat menjadi calon-calon intelektual. Atau bisa juga definisi mahasiswa adalah orang yang menuntut ilmu atau belajar di perguruan tinggi, baik itu di universitas, institut ataupun akademi. Mereka ialah orang-orang yang terdaftar sebagai murid di suatu perguruan tinggi dapat disebut dengan mahasiswa. Secara lebih singkatnya mahasiswa yaitu suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi, universitas, institut ataupun akademi.
Mahasiswa memiliki peran dan fungsi. Peran dan fungsi mahasiswa diantaranya adalah sebagai Iron Stock, Agent Of Change, Social Control, dan Moral Force. Dimana pada setiap peran tersebut mahasiswa diharapkan dapat proaktif dalam pembangunan masyarakat. pada umumnya mahasiswa memegang kunci utama dalam perubahan di masyarakat. sehingga mahasiswa dapat menjalankan peran fungsinya sebagaimana mestinya.

Sebagai Iron Stock, mahasiswa itu harus bisa menjadi pengganti orang-orang yang memimpin di pemerintahan nantinya, yang berarti mahasiswa akan menjadi generasi penerus untuk memimpin bangsa ini nantinya. Sebagai Agent Of Change, mahasiswa dituntut untuk menjadi agen perubahan. Maksudnya, jika ada sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar dan itu ternyata salah, mahasiswa dituntut untuk merubahnya sesuai dengan harapan yang sesungguhnya. Social Control, mahasiswa harus mampu mengontrol sosial yang ada di lingkungan sekitar (lingkungan masyarakat). Jadi… selain pintar di bidang akademis, mahasiswa harus pintar juga dalam bersosialisasi dengan lingkungan. Moral Force, mahasiswa diwajibkan untuk menjaga moral-moral yang sudah ada. Jika di lingkungan sekitarnya terjadi hal-hal yang tak bermoral, maka mahasiswa dituntut untuk merubah serta meluruskan kembali sesuai dengan apa yang diharapkan.

Dalam peran dan fungsi mahasiswa, biasanya didukung dengan kegiatan yang positif sehingga mahasiswa dapat menuangkan dan berinspirasi secara bebas dan terbuka. Salah satu kegiatan positif yang diadakan oleh mahasiswa ialah forum. forum adalah sebuah sarana komunikasi untuk sebuah komunitas. sama halnya seperti Social Network yang sedang ramai-ramainya di dunia maya. namun forum lebih berfokus untuk sebuah komunitas besar, dimana didalam forum tersebut terbagi menjadi sub-sub dari forum itu, lebih jelasnya didalam forum tersebut ada pembagian kategori yang dibuat untuk memudahkan penggunanya dalam berinteraksi. atau bisa diartikan sebagai tempat untuk berinteraksi bagi para anggotanya dimana dengan adanya kategori pembahasan di tiap-tiap forum bisa mempermudah para anggota dalam mencari sebuah informasi.

     Pada dasarnya forum dan musyarah memiliki karakteristik yang sama. Perbedaannya adalah forum pada umumnya dilakukan oleh sebuah organisasi atau kelompok untuk menyelesaiakan permasalahan dalam kelompok atau organisasi tersebut. Sedangkan musyawarah ialah kegiatan positif berupa diskusi yang dilaksanakan di lingkungan masyarakat umum untuk mencapai titk tujuan yang sama. Etika forum dan musyawarah pada umumnya sama akan tetapi etika forum lebih sering dipatuhi karena masih sangat terorganisir, sedangkan etika muasyawarah, masih ada saja oknum yang bersi keras pada pendapatnya hingga melanggar etika dalam bermusyawarah.

     Etika pada saat forum pada umumnya sama, akan tetapi ada saja etika tambahan yang didasari oleh organisasi yang melaksanakan. Pada umumnya etika forum dan etika bermusyawarah sama. Etika forum lebih menekankan pada keberanian dalam menyampaikan pendapat, keluwesan untuk menerima hasil keputusan, menciptakan ide-ide besar dalam forum, dan berukar fikiran serta saling menghargai pendapat satu sama lain.

  Forum sangat bermanfaat baik bagi mahasiswaitu sendiri maupun untuk kampus yang menanunginya. Berikut adalah manfaat forum bagi mahasiswa:
1.      Forum dapat meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa.
2.      Forum dapat memacu terciptanya ide-ide baru
3.      Forum dapat melatih kesabaran
4.      Forum dapat meningkatkan keberanian untuk berpendapat
5.      Forum dapat membantu untuk meningkatkan pola berfikir
6.      Forum dapat membantu untuk lebih kritis dalam berpendapat
7.      Forum dapat melatih dalam bekerjasama
Dan masih banyak lagi manfaat forum yang didapatkan bagi mahasiswa yang proaktif dalam mengikuti serangkaian forum yang diadakan di kampus.

   Maanfaat forum bagi kampus adalah kampus dapat menciptakan mahasiswa yang kritis serta berani berpendapat. Selain itu kampus juga dapat mendapatkan ide-ide baru dari hasil mengadakan forum. Melalui forum kampus dapat menyelesaikan permasalahan internal yang terkait dengan mahasiswa.

  Dengan mengikuti forum serta menerapkan etika yang baik pada saat forum dapat menciptakan mahasiswa yang siap terjun kemasyarakat untuk melakukan pembangunan dan perubahan. Dan dapat dengan mudah menjalankan peran dan fungsinya sebagai mahasiswa.


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

            Mahasiswa adalah calon-calon intelektual yang memiliki peran dan fungsi yang harus dijalani. Dimana dalam menjalankan peran dan fungsinya mahasiswa dapat mengikuti kegiatan yang positif seperti forum. dari forum mahasiswa dapat menerima banyak manfaat berupa pegembangan bagi individu masing-masing.

3.2 Saran

            Diharapkan bagi mahasiswa agar dapat proaktif dalam mengikuti kegiata-kegiatan yang bersifat positif dikampus. Seperti forum, serta mengikuti etika yang sudah ditentukan dalam kegiatan tersebut.




DAFTAR PUSTAKA

 

Sora N. 2014. Kenali pengertian Mahasiswa menrut para Ahli. [online] available at : <http://www.pengertianku.net> [Accesed 18 November 2015].
Admin. 2013. Pengenalan forum (pengertian dan fungsi forum). [online] available at : < http://www.engineeringindonesia.org > [Accesed 118 November 2015].






Selasa, 15 Juli 2014


MAKALAH

PENDAPAT MASYARAKAT KOTA PAREPERA SULAWESI SELATAN
MENGENAI ADANYA GOLONGAN PUTIH (GOLPUT) 
PADA SAAT PEMILU YANG BERLANGSUNG PADA
BULAN SUCI RAMADHAN


OLEH
ANA UBUDIYAH
1466

  
SMA NEGERI 10 SAMARINDA



KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas Riset Project.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak luput dari berbagai hambatan kesulitan. Namun berkat bantuan berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.  Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik dari berbagai pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan tulisan ini, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT saya memohon doa dan magfirah-Nya, semoga dukungan serta bantuan dari semua pihak mendapat pahala yang berlipat ganda disisi Allah SWT dan berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya serta dapat berguna bagi setiap pembaca. Amin.

Ana Ubudiyah


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses pemilih orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan tersebut beraneka-ragam, mulai dari presiden dan wakil presiden, wakil rakyat di berbagai tingkat pemerintahan, sampai kepala desa. Pada konteks yang lebih luas, Pemilu dapat juga berarti proses mengisi jabatan-jabatan seperti ketua OSIS atau ketua kelas, walaupun untuk ini kata 'pemilihan' lebih sering digunakan.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya PEMILU tahun ini jatuh pada bulan suci RAMADHAN 1435 Hijriyah. bagaimana keberlangsungan PEMILU akan sangat berbeda karena umat yang beragama islam akan menjalani ibadah puasa. pperbedaan ini akan di rasakan oleh masyarakat Indonesia.
Dalam Pemilu akan banyak terdengar istilah-istilah politik yang bergaum satu sama lain. Salah satu istilah dalam pemuli yang tak lepas dari pendengaran masyarakat hingga saat ini antara lain ialah Golongan Putih.
Golongan Putih atau sering dikenal dengan istilah GOLPUT adalah orang yang memutuskan untuk gak memilih calon manapun saat pemilu baik untuk pemilihan presiden, anggota DPRD, anggota DPD atau pemilihan untuk posisi lainnya.
Istilah golongan putih atau golput pertama kali muncul menjelang Pemilu 1971. Istilah ini sengaja dimunculkan oleh Arief Budiman dan kawan-kawannya sebagai bentuk perlawanan terhadap arogansi pemerintah dan ABRI (sekarang TNI) yang sepenuhnya memberikan dukungan politis kepada Golkar. Arogansi ini ditunjukkan dengan memaksakan (dalam bentuk ancaman) seluruh jajaran aparatur pemerintahan termasuk keluarga untuk sepenuhnya memberikan pilihan kepada Golkar. Arogansi seperti ini dianggap menyimpang dari nilai dan kaidah demokrasi di mana kekuasaan sepenuhnya ada di tangan rakyat yang memilih. Ketika itu, Arief Budiman mengajak masyarakat untuk menjadi golput dengan cara tetap mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ketika melakukan coblosan, bagian yang dicoblos bukan pada tanda gambar partai politik, akan tetapi pada bagian yang berwarna putih. Maksudnya tidak mencoblos tepat pada tanda gambar yang dipilih. Artinya, jika coblosan tidak tepat pada tanda gambar, maka kertas suara tersebut dianggap tidak sah, begitulah awal munculnya istilah golput di masayarakat.
Ada perbedaan fenomena golput pada masa politik di orde baru dan masa politik di era reformasi. Di masa orde baru, ajakan golput dimaksudkan sebagai bentuk perlawanan politik terhadap arogansi pemerintah/ABRI yang dianggap tidak menjunjung asas demokrasi. Pada era reformasi yang lebih demokratis, pengertian golput merupakan bentuk dari fenomena dalam demokrasi. Untuk mengetahui pendapat masyarakat Kota Parepare Sulawesi Selatan saat ini, mengenai adanya golput pada saat pemilu berlangsung di daerah mereka.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1.         Bagaimana Proses PEMILU yang telah berlangsung di Kota Parepare Sulawesi Selatan pada saat bulan RAMADHAN?
2.         Apakah GOLPUT juga terjadi di daerah Kota Parepare Sulawesi Selatan?
3.         Apakah masyarakat Kota Pare-pare setuju dengan adanya GOLPUT?

C.       Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penulisan ini sebagai berikut :
1.         Untuk mengetahui bagaimana proses PEMILU yang telah berlangsung di Kota Parepare Sulawesi Selatan Pada Saat bulan ramadhan?
2.         Untuk mengetahui apakah GOLPUT juga terjadi di daerah Kota Parepare Sulawesi Selatan?
3.         Untuk  mengetahui bagaimana pendapat masyarakat Kota Parepare Sulawesi Selatan mengenai adanya GOLPUT?

D.      Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan dari penulisan ini sebagai berikut :
1.      Untuk menyelesaikan tugas Riset Project.
2.      Agar masyarakat mendapatkan gambaran tentang adanya GOLPUT.
3.      Sebagai bahan pertimbangan untuk PEMILU mendatang

4. untuk mengetahui susana PEMILU pada saat bulan RAMADHAN



BAB II
PEMBAHASAN
Penelitian ini menggunakan teknik observasi dengan menyebar kuisioner untuk diisi responden. Subjek penelitian adalah 10 Masyarakat Kota Parepare Sulawesi Selatan. Kuisioner sebarkan secara acak.
Tabel 2.1 Hasil Observasi Pendapat Masyarakat Kota Parepare Sulawesi Selatan mengenai GOLPUT
Pertanyaan
Jawaban YA
Jawaban TIDAK
1.      Memiliki hak suara
9
1
2.      PEMILU berlangsung dengan lancar
10
0
3.      Terdapat surat suara GOLPUT
10
0
4.      Pernah melakukan GOLPUT
2
8
5.      Setuju dengan adanya Golput
1
9

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa dari 10 reponden, 9 responden telah memiliki hak suara dan satu responden yang belum memiliki hak suara. Dan semua responden mengatakan bahwa PEMILU yang berlangsung di daerah mereka berjalan atau berlangsung lancar. Hal ini menandakan masyarakat Kota Parepare Sulawesi Selatan adalah masyarakat yang tertib dan teratur. walaupun bulan suci RAMADHAN, PEMILU tetap berjalan dengan lancar, hal ini menandakan semangat patriotis masyarakat kota Parepare Sulawesi Selatan.
Dari 10 responden, semua mengatakan bahwa di setiap TPS tempat mereka melaksanakan pemilu terdapat surat suara yang terhitung Golput. Hal ini menandakan bahwa masyarakat di Kota Parepare Sulawesi Selatan masih ada yang memilih untuk tidak menggunakan hak suaranya. Dan dari 10 responden,  2 diantaranya pernah melakukan Golput dan 8 diantaranya tidak pernah.
Ada banyak hambatan yang dapat terjadi sehingga GOLPUT terjadi tanpa keinginan pemilih. Misalnya karena sedang keluar kota dan tidak memenuhi syarat untuk melakukan PEMILU di kota lain. Dan selain itu kurang sehat dan warga manula sangat sulit untuk menggunakan hak pilih mereka.
Dari 10 responden, 9 diantaranya tidak setuju dengan adanya golput. Dan 1 diantaranya setuju dengan alasan walaupun menggunakan hak suaranya pembangunan di Indonesia tidak merata, hanya focus di pulau jawa. Dan pejabat pemerintaha yang telah di pilih jarang ada yang memperhatikan rakyatnya setelah mendapat jabatan yang dia inginkan. Dari kesimpulan diatas masyarakat Kota Parepare Sulawesi Selatan adalah masyarakat yang aktif dalam politik dan kemajuan bangsa.


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.      Kesimpulan
1.      Proses pemilu yang berlangsung di Kota Parepare Sulawesi Selatan saat bulan RAMADHAN  berjalan dengan lancar
2.      GOLPUT atau golongan putih juga terjadi di Kota Parepare Sulawesi Selatan
3.      90% masyarakat tidak setuju dengan adanya GOLPUT
B.       Saran
walaupun PEMILU berlangsung Pada bulan suci RAMADHAN di harapkan seluruh masyarakat tetap hadir dan menggunakan hak suaranya. selain itu diharapkan agar masyarakat dapat tetap tertib melaksanakan PEMILU walaupun sedang menjalankan ibadah puasa.
Agar masyarakat dapat menggunakan hak suaranya pada PEMILU mendatang. Dan agar masyarakat tidak GOLPUT  karena suara kita menentukan masa depan bangsa. JANGAN GOLPUT KARENA GOLPUT ITU BUKAN SOLUSI.



DAFTAR PUSTAKA